Pete-Pete Kampus Unhas, Solusi Saat Kaki Tak (Lagi) Mampu Membawa Diri

Sabtu, 05 Juli 2014


Izinkan saya berbagi sedikit apa yang saya ketahui.

Bagi Anda yang berasal dari daerah yang jauh dari Makassar atau bahkan di luar Sulawesi Selatan (Sulsel), mungkin Anda tak mengetahui apa yang dimaksud dengan pete-pete. Pete-pete bukanlah jenis kata berulang yang merupakan nama makanan layaknya onde-onde. :D Pete-pete adalah nama lain dari mobil angkutan kota (angkot). 

Ya, di Makassar dan beberapa daerah lainnya di Sulsel, masyarakat lebih familiar menyebut mobil angkot dengan panggilan pete-pete. Pengucapan pete-pete sendiri bukan seperti saat kita mengucapkan kata "kode" atau "mode". Melainkan dengan menyertakan penekanan pada akhiran katanya. Jadi kita harus menyebutnya pete'-pete'. Saya pun harus membiasakan diri dengan pengucapan itu. Saya sendiri baru sekitar 2,5 bulan berada di kota Makassar.

Keberadaan saya di Makassar dikarenakan proses registrasi ulang mahasiswa baru di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas). Empat hari yang lalu, saya tiba kembali di Makassar setelah selama seminggu sebelumnya menyempatkan diri untuk pulang kampung ke Sulawesi Tengah. :) Saya tiba di Makassar dan "harus" turun di agen bis yang saya tumpangi di Jalan Veteran Utara. Selama ini saya bermukim di kos keluarga saya di kawasan Unhas sedangkan bis melintas melalui jalur tol dan tak melalui jalan Perintis Kemerdekaan (lokasi Unhas).

Setelah bosan menunggu beberapa saat di agen, keluarga saya yang sebelumnya saya harapkan untuk menjemput tak juga menampakkan batang hidungnya. Ia sibuk dan saya pun memutuskan untuk menghubunginya.

"Naik apa orang kalau dari jalan Veteran Utara trus mau ke kampus?" tanya saya saat itu.

"Cari mi saja pete-pete. Liat di kaca depannya ada kode 02 (baca: kosong dua). Besar ji tulisannya," kata keluarga saya.

"Berapa ongkosnya?" tanya saya lagi.

"Empat ribu ji," jawabnya. 

Okelah. Setelah informasi penting itu saya dapatkan, saya pun segera memberhentikan pete-pete yang dimaksud. Awalnya saya khawatir kesasar alias tersesat. Saya belum menguasai lika-liku jalanan kota Daeng (julukan Makassar) ini. Namun toh akhirnya dengan pete-pete dengan kode 02 tersebut, saya sampai juga di kos keluarga saya setelah minta turun di depan Workshop Unhas. Saya cukup mengatakan "kiri" maka dengan gesit sang supir meminggirkan dan memberhentikan pete-pete tersebut. Dengan berjalan masuk beberapa ratus meter, Alhamdulillah perjalanan panjang dari kampung halaman ini berakhir.

Abraham Samad pun masih naik pete-pete. :) [sumber]
Saya baru saja beradaptasi dengan naik kendaraan umum di Makassar melalui pete-pete. Ini adalah pengalaman pertama saya. Saya pun belum mengetahui trayek-trayek yang dilalui. Saya mencari info trayek pete-pete melalui keluarga saya tersebut. Ternyata tidak semua pete-pete memasuki kawasan Unhas. Sebagian di antaranya hanya lewat di depan pintu 1 dan 2 namun tidak memasukinya. Berikut bincang-bincang saya bersama keluarga saya tersebut.

"Semua pete-pete masuk kampus?"

"Pete-pete yang masuk kampus itu hanya pete-pete yang ada kode 0 (baca:kosong)."

"Jadi sampai kode kosong berapa itu? Kosong satu sampai berapa?"

"Tidak ada kode 01 (baca:kosong satu). Yang ada cuma 02, 05, 07 dan 08."

"Dari mana ke mana itu?"

"Semua pete-pete kampus (masuk ke dalam kampus). 02 dari jalan Veteran, 05 Cendrawasih dan 07 Pettarani."

"Terus yang 08?"

"Yang 08 kalau pagi dari pintu 1 Unhas ji saya lihat berangkat dan langsung masuk ke kampus. Kurang tahu trayeknya memang sependek itu atau ada trayek lainnya."

"Kalau pete-pete lain bagaimana?"
"Yang lainnya seperti pete-pete BTP, Daya, Antang tidak masuk kampus. Cuma lewat ji di depan pintu 1 dan 2. Jadi dua kali orang naik pete-pete. Kalau tidak mau dua kali, ya jalan kaki ke dalam dari pintu masuk."
Salah satu pete-pete kampus Unhas (Kode 07). [sumber]

Untuk lebih tahu mengenai pete-pete, saya googling sejenak. Ternyata banyak jalur yang dilewati pete-pete. Jenis kode pete-pete pun lebih beragam. Saya bingung melihatnya. Oleh karena itu cukuplah pete-pete kampus yang terekam di ingatan untuk saat ini. Info trayek pete-pete di Makassar secara lengkap bisa dilihat di sini dimana kode B1=05, C1=08, E1= 07 dan F1=02.

Bagi saya dan mungkin sebagian dari Anda, khususnya teman-teman mahasiswa baru Unhas angkatan 2014 yang berasal dari luar kota Makassar, luar Sulsel dan bahkan luar Sulawesi, kode pete-pete kampus ini sebaiknya diingat. Cukup mudah mengingatnya. Apalagi bagi yang saat ini bermukim di luar kawasan Unhas dan tak memiliki kendaraan pribadi. Tentu saja untuk berjalan kaki tak mungkin. Jadi, solusinya adalah pete-pete kampus. Solusi saat kaki tak (lagi) mampu membawa diri (kejauhan bro). :D

Jika lokasi tempat tinggal tak dilalui pete-pete kampus, maka bisa naik pete-pete apa saja yang lewat di sekitar tempat tinggal. Nantinya jika pete-pete tersebut sudah memasuki trayek pete-pete kampus, maka kita minta diturunkan saja dan menyambungnya dengan pete-pete kampus. Dan tentu saja ini berat di ongkos. Empat ribu rupiah ongkos per satu kali naik pete-pete. :)

Rute pete-pete kampus itu sendiri mengitari kampus Unhas. Masuk dan keluar di pintu yang sama yaitu pintu 1. Dulunya melewati pintu 2. Namun saat ini terjadi pengalihan dan harus keluar melalui pintu 1. Karena rutenya mengitari kampus, pete-pete kode 02, 05, 07 dan 08 bisa mengantar kita ke depan fakultas apa saja. Info ini tentu saya dapatkan dari keluarga saya juga. Jadi bukan saya yang sok tahu ya. :)

Ok. Demikian tulisan saya. Semoga informasi kecil dan sepele ini bermanfaat. :)

0 komentar:

Posting Komentar

Siapa Saya?

Saya adalah mahasiswa Statistika FMIPA, Universitas Hasanuddin. Hubungi saya di Adi Gemilang dan @_Gilang04.
Silahkan like Fan Page saya di Adi Gemilang

Total Tayangan Halaman

Hak Cipta © 2014. Adi Gemilang. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari